Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Adakah Perayaan Ulang Tahun Dalam Islam itu?

Perayaan Ulang Tahun Dalam Islam - Perayaan ulang tahun sudah menjadi tradisi dikalangan kita, bukan hanya anak kecil namun para remaja bahkan sampai orang dewasa sekalipun merayakan hari kelahiran mereka. Namun, saat ini ulang tahun tidak hanya dirayakan bagi seseorang saja tapi ulang tahun sebuah lembaga atau organisasi pun diperingati. 

Masalahnya apakah islam mengajari adanya perayaan ulang tahun itu? Rasulallah SAW, tidak pernah mengadakan perayaan ulang tahun  atas kelahiran seseorang atau suatu organisasi karena hal tersebut tidak bernilai ibadah.

Banyak perbedaan pendapat mengenai perayaan ulang tahun dalam Islam ini, ada pendapat ulama yang tidak menyetujui adanya perayaan ulang tahun yang diadakan setiap satu tahun sekali. Namun, ada juga ulama yang menyatakan bahwa perayaan ulang tahun itu boleh – boleh saja.

Berikut alasan mengenai ulama tidak menyetujui adanya perayaan ulang tahun :
Alasan yang pertama bahwa perayaan ulang tahun itu berasal dari Barat atau daerah luar negeri yang nota benenya bukan beragama islam. Sedangkan yang  merayakan dan mengucapnya selamat ulang tahun juga tidak ada contohnya dari Nabi dan para sahabat sehingga dilarang dalam islam, bahkan jatuh ke dalam tasyabbuh atau menyerupai orang kafir.
Alasan yang kedua biasanya perayaan ulang tahun identik dengan pesta yang megah dan meriyah. Sedangkan islam sendiri tidak suka dan tidak pernah mengajarkan umatnya untuk berfoya – foya untuk merayakan pesta ulang tahun yang berlebihan.
Alasan yang ketiga bahwa islam tidak mengajarkan perayaan ulang tahun dengan menyalakan lilin, memasang gambar atau foto (walaupun berukuran kecil) di tengah kue yang dihidangkan atau dengan memasang alat – alat permusikan yang diharamkan. Karena hal sedemikan itu merupakan syi’ar kaum kafir.

 Berikut alasan mengapa ulama menyetujui adanya perayaan ulang tahun :
Alasan yang pertama bahwa ulama mengatakan hukum perayaan ulang tahun itu adalah mubah. Mubah yaitu apabila dikerjakan atau ditinggalkan tidak apa – apa dan tidak mendapatkan pahala ataupun dosa. Namun, jika perayaan ulang tahun dikerjakan sebaiknya dilakukan dengan perayaan yang bermanfaat untuk orang lain dan kesederhanaan.
Alasan yang kedua bahwa ulama membolehkan adanya perayaan ulang tahun yaitu dengan landasan dasar bahwa ulang tahun bukan ibadah ritual, sehingga selama tidak ada larangan yang secara langsung yang dijelaskan di dalam nash Quran atau sunnah, perayaan ulang tahun boleh untuk dikerjakan asalkan dengan cara – cara yang baik. 

Maka dari itu semua tergantung kepada kitanya, yang terpenting adalah jangan sampai kita mengira perayaan ulang tahun adalah suatu kewajian dan harus dirayakan setiap tahunnya. Jika kita sudah tahu hukum dalam perayaan ulang tahun tersebut kita perlu memberitahukan pada orang – orang sekitar kita bahwa makna dibalik perayaan ulang tahun adalah sebagai artibut simbolik bukan merupakan hal yang penting di dalam Islam.  
Baca juga : Kumpulan Ucapan Selamat Ulang Tahun yang Lainnya
Demikian alasan perayaan ulang tahun dalam islam yang telah dijelaskan oleh para ulama, semoga artikel ini dapat bermanfaat. Terima kasih.